Hampir semua wanita memiliki kebiasaan ini: mandi, kemudian berdandan, minimal memulas bedak dan menyisir rambut. Rasanya kita tak cukup percaya diri untuk keluar rumah atau beraktivitas tanpa make up. Tapi pernahkah Anda bertanya mengapa kita, kaum hawa, senang atau butuh make up?
Mungkin Anda akan menjawab, berdandan supaya terlihat cantik atau biar pede. Tapi ternyata alasan sebenarnya tak sesederhana itu. Sebenarnya ada dorongan dari dalam yang membuat wanita gemar berlama-lama di depan kaca dan merias diri.
Sebuah studi dilakukan para ahli dari Perancis yang dimuat dalam Journal of Cosmetic Science. Disebutkan, setiap wanita suka dandan karena kegiatan merias diri tersebut merangsang tiga indrae, yakni peraba, penciuman, dan penglihatan.
Ketika berdandan, indera penglihatan kita dimanjakan oleh keindahan yang tercipta dari kegiatan memulas mata, bibir, dan pipi yang kita lakukan. Kedua, tergantung jenis kosmetik yang kita pakai, berdandan juga menstimulasi indera penciuman. Beberapa jenis kosmetik, seperti bedak, foundation, juga lipstik memiliki wangi yang khas dan enak.
Ketiga, indera peraba kita juga terangsang, terutama ketika proses pengaplikasian kosmetik. Ingat kan bagaimana sensasi rasa yang ditimbulkan ketika kita memulas blush on pada bagian pipi, atau lembabnya bibir setelah dipulas lipstik?
Namun, temuan paling menarik dari studi tersebut adalah kosmetik memberikan dampak psikologis bagi pemakainya, yakni kamuflase dan bergairah.
Kamuflase yang dimaksud para ahli di sini adalah berkurangnya rasa cemas, lebih pede, dan emosi lebih stabil. Sedangkan bergairah maksudnya adalah ketika bertemu orang lain kita akan merasa lebih tegas dan terbuka. Bukankah efek psikologis yang timbul akan berbeda ketika kita memakai lipstik merah menyala dengan lipstik warna-warna nude?
No comments:
Post a Comment